2.
Para ilmuwan telah menemukan bekas-bekas sebuah gubuk batu. Ketika
mereka menghitung waktunya, mereka mencapai kesimpulan bahwa gubuk itu
setidaknya berumur 1,5 juta tahun. Artinya manusia yang hidup 1,5 juta
tahun yang lalu adalah manusia beradab. Mereka adalah manusia biasa
sebagaimana manusia masa kini. Bukti ini membuat pernyataan para
evolusionis, seperti bahwa manusia berevolusi dari kera, pertama ada
manusia primitif (separo manusia, separo kera), dan kemudian berevolusi
menjadi manusia masa kini, keliru sama sekali
3. Salah satu fosil tertua yang ditemukan hingga saat ini adalah fosil Anak Toscana, yang berumur sekitar 1,6 juta tahun. Ketika fosil ini diuji dengan saksama, ditemukan bahwa fosil ini adalah milik anak 12 tahun, yang jika dewasa akan setinggi 1,8 m. Fosil ini saja, dengan kemiripan yang tepat dengan kerangka manusia hari ini, sudah cukup untuk menggugurkan kepercayaan bahwa manusia berasal dari kera.
3. Salah satu fosil tertua yang ditemukan hingga saat ini adalah fosil Anak Toscana, yang berumur sekitar 1,6 juta tahun. Ketika fosil ini diuji dengan saksama, ditemukan bahwa fosil ini adalah milik anak 12 tahun, yang jika dewasa akan setinggi 1,8 m. Fosil ini saja, dengan kemiripan yang tepat dengan kerangka manusia hari ini, sudah cukup untuk menggugurkan kepercayaan bahwa manusia berasal dari kera.
4. Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat berjalan tegak dengan dua kakinya. Binatang seperti rusa, anjing, dan kera berkaki empat, dan binatang seperti ular, buaya dan kadal adalah reptil. Sebagaimana dinyatakan oleh teori evolusi, jutaan tahun yang lalu kera berkaki empat mengubah cara berjalan mereka menjadi posisi membungkuk. Kera terus berjalan membungkuk sampai, suatu hari, cara berjalan mereka menjadi sepenuhnya tegak. Dan sebagai hasilnya, bentuk manusia tercapai. Klaim yang dibuat oleh teori evolusi ini tidak berlandaskan pada bukti ilmiah apa pun, tetapi berdasarkan khayalan semata. Pengkajian yang dilakukan para ilmuwan tahun-tahun terakhir ini telah membuktikan bahwa klaim para evolusionis benar-benar omong kosong yang tidak ilmiah!
Penelitian telah menunjukkan bahwa makhluk hidup menggunakan energinya paling baik dengan berjalan dengan 2 kaki atau 4 kaki.
Makhluk hidup akan menghabiskan energi dua kali lebih banyak jika mereka mencoba berjalan membungkuk dan berbeda dari postur alamiahnya. Lalu, mengapa kera berjalan menghabiskan dua kali lebih banyak energi selama ribuan tahun? Sama halnya dengan manusia dewasa yang merangkak dengan beban penuh di punggungnya. Atau, maukah kamu, walau lebih enak berjalan dengan kedua kakimu, tiba-tiba memutuskan untuk berdiri dan berjalan pada kedua telapak tanganmu? Jelaslah tidak ada makhluk yang mau mengganti cara berjalannya yang enak. Allah Yang Mahakuasa telah menciptakan setiap manusia dengan kemampuan untuk bergerak dengan cara yang paling menyenangkan. Kesimpulannya, teori evolusi tidak dapat menjawab pertanyaan, Mengapa suatu saat kera berkaki empat memutuskan untuk berjalan hanya dengan dua kaki?
5.Perbedaan
terbesar antara kera dan manusia adalah bahwa manusia memiliki jiwa
sementara kera tidak. Manusia penuh pengetahuan, berpikir, berbicara,
dan menyampaikan pikirannya kepada orang lain dengan kalimat yang masuk
akal, mereka mengambil keputusan, mereka merasa, mereka mengembangkan
cita rasa, mereka mengenal seni, mereka melukis, mereka menulis lagu,
mereka bernyanyi dan mereka penuh dengan cinta dan nilai moral. Semua
ciri ini khusus bagi jiwa manusia. Binatang tidak memiliki jiwa. Cara
mereka hiduap dan menunjukkan kasih sayang berhubungan dengan pola
kehidupannya. Tidak ada selain manusia yang memiliki ciri-ciri unik ini.
Allah Yang Mahakuasa hanya menciptakan ciri-ciri sedemikian untuk manusia dan tidak untuk binatang.
Allah Yang Mahakuasa hanya menciptakan ciri-ciri sedemikian untuk manusia dan tidak untuk binatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar